Cara Salat Tarawih Sendiri Yang Harus Diketahui

Sehubungan dengan adanya anjuran Kemenag dan MUI kepada umat Islam selama Bulan Suci Ramadhan untuk beribadah di rumah saja. Salah satunya adalah Kemenag meminta masyarakat muslim untuk menjalankan salat tarawih di rumah masing-masing.
Seperti yang diketahui bahwa Salat Tarawih ini merupakan salat sunnah yang hanya dikerjakan ketika Bulan Ramadhan saja. Adapun bacaan serta gerakan salat tarawih ini sama dengan salat biasanya, hanya saja beda bacaan niatnya.
Selain itu, salat tarawih ini boleh dikerjakan sebanyak 23 rakaat atau 11 rakaat saja. Dimana, 23 rakaat terdiri dari 20 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat witir. Sedangkan 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat witir. Cara salat tarawih adalah dua rakaat satu salam. Setelah selesai salat tarawih dilanjutkan dengan mengerjakan salat witir 3 rakaat.
Salat sunat witir dikerjakan 2 rakaat satu salam, kemudian 1 rakaat satu salam. Atau bisa juga dikerjakan tiga rakaat sekaligus dengan satu salam. Salat Tarawih ini bisa dikerjakan dengan berjamaah atau sendiri. Lalu bagaimana cara salat tarawih sendiriitu?
Tata Cara Salat Tarawih
Sebenarnya tidak ada perbedaan tata cara salat tarawih secara berjamaah maupun sendiri. Berikut tata cara salat tarawih sendiri :
– Membaca niat salat tarawih
– Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati
– Membaca ta’awudz dan Surat Al-Fatihah. Lalu dilanjutkan dengan membaca surat pendek dalam Al-Quran.
– Rukuk
– Itidal
– Sujud pertama
– Duduk dinantara dua sujud
– Sujud kedua
– Duduk istirahat sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
– Mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama
– Salam pada rakaat kedua
Niat Salat Tarawih
* Niat Salat Tarawih Sendiri
Usholli Sunnatat Taroowiihi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’aala
Artinya : “Saya niat salat sunnah tarawih dua rokaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala
* Niat Salat Tarawih Sebagai Ma’mum
Usholli Sunnatat tarawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’ala
Artinya : “Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Niat Salat Witir
* Niat Salat Witir Sendiri Satu Rakaat
Ushalli sunnatam minal witri rak’atal lillahi ta’ala
Artinya : “Aku niat salat sunnat witir satu rakaat karena Allah ta’ala.”
* Niat Salat Witir Sendiri Dua Rakaat
Ushalli sunnatam minal witri rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya : “Aku niat salat sunnah witir 2 rakaat karena Allah ta’ala.”
* Niat Salat Witir 3 Rakaat Sekaligus
Ushalli sunnatam minal witri tsalatsa rak’atin musataqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala
Artinya : “Aku menyengaja salat sunnah witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala
Dan khusus pada malam pertengahan sampai akhir Ramadhan disunatkan membaca dua kunut. Dimana, doa kunut ini dibaca pada rakaat terakhir salat witir, setelah i’tidal (sebelum sujud).
* Doa Kamilin
Kemudian setelah salat tarawih membaca doa kamilin sebagai berikut :
Artinya : “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-jewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridho dengan qadla-Mu, yang mensukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga Nabi, yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama oran-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan dari Allah, dan cukuplaj bahwa Allah Maha Mengetahui. Y Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang diantara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”