Jokowi Akan Luncurkan Kartu Untuk Pekerja dan Pencari Kerja

Calon Presiden nomor urut 01 inkumben Joko Widodo atau Jokowi akan meluncurkan Kartu Pra Kerja untuk membantu para pencari kerja maupun mereka yang ingin ganti pekerjaan.
“Kartu Pra Kerja akan kita luncurkan untuk memberikan layanan pelatihan vokasi, meningkatkan atau memberikan pelatihan bagi yang belum bekerja, bagi yang sudah bekerja dan akan berganti pekerjaan,” ujar Jokowi sembari memamerkan contoh kartu yang akan dibagikan di Sentul Internasional Convention Center (SICC), di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 24 Februari 2019 yang lalu.
Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Konvensi Rakyat bertema “Optimis Indonesia Maju” yang dihadiri oleh ribuan masa pendukungnya. “Pada 2019 ini kita targetkan melatih 500 ribu orang di pelatihan vokasi, tahun 2020, kami menargetkan untuk 2 juta orang pelatihan vokasi sehingga Indonesia punya Sumber Daya Manusia berdaya saing premium sehingga bisa bersaing untuk di luar negeri,” tambah Jokowi.
Dimana kartu tersebut bisa digunakan untuk para lulusan SMA atau sederajat, dan lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan. Selain itu, pemegang kartu ini akan mendapatkan berbagai program pelatihan kerja supaya memiliki keterampilan kerja sehingga bisa memudahkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
Dimana mereka akan diberikan kesempatan untuk melakukan training kerja di sejumlah BUMN maupun perusahaan swasta. “Keluar training bisa mendapatkan pekerjaan. Tapi kalau belum dapat kerjaan nanti akan dapat insentif dan honor,” ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meyakinkan pemilihnya untuk selalu optimis dalam bekerja karena program selanjutnya adalah meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia. “Untuk memperbaiki pembangunan di seluruh pelosok tanah air, kita akan meningkatkan dana abadi pendidikan dan penelitian. Saat ini kita sudah memupuk sebesar Rp. 66 triliun dan akan terus kita tingkatkan sehingga mencapai Rp. 100 triliun dana abadi dalam waktu 5 tahun kedepan,” ujar Jokowi.
Bukan hanya itu, sebagai wujud demokratisasi teknologi dan kemajuan, Jokowi juga ingin mewujudkan internet gratis di seluruh Indonesia. “Kalau tidak kita akan ketinggalan jauh sekali, kita ingin agar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampau Pulau Rote akan mendapat infrastruktur internet yang cepat untuk semua,’ tambah Jokowi. Menurut beliau, hal terseut dapat terwujud berkat beroperasinya satelit Palapa Ring di Barat dan Tengah yang sudah 100% dan 90% di wilayah timur Indonesia.
“Tahun ini juga bagian timur akan mencapai 100%, Indonesia memiliki Satelit Telkom dan baru-baru ini swasta meluncurkan Satelit Nusantara Satu sehngga seluruh rakyat Indonesia dan pelaku bisnis Indonesia dapat bersatu bejejaring secara golbal. Ini akan menjadikan kesetaraan Indonesia dengan dunia, kita optimistis setara,” ungkap Jokowi.
Bahkan kedepannya, Jokowi berjanji akan mengucurkan Rp. 50 triliun dana untuk penelitian dan pengembangan yang bisa mendukung perguruan-perguruan tinggi supaya bisa masuk ke peringkat terbaik di dunia.