Pentingnya Kesehatan Mental Saat Pandemi

siapa-saja-yang-bisa-mengalami-skizofrenia-halodoc

Ketika dunia dilanda pandemi virus COVID-19, masyarakat dituntut untuk lebih perhatian terhadap kesehatan. Di samping perlu menjaga kesehatan fisik, kesehatan mental juga tidak kalah penting untuk dijaga. Banyaknya perubahan gaya hidup selama masa pandemi, membuat semua orang harus secepatnya menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru. 

Bekerja, belajar, hingga beribadah yang harus dilakukan di rumah selama beberapa bulan terakhir, tentunya bisa menimbulkan kebosanan. Belum lagi, banyak berita terkait jumlah pasien positif Virus korona yang semakin banyak jumlahnya. Tentunya, ini akan menyebabkan kecemasan hingga ketakutan berlebih akan tertular korona. 

Ditambah lagi ada kebijakan physical distancing yang mau tidak mau akan menimbulkan jarak emosional baik antar keluarga maupun rekan kerja. Banyaknya tekanan dan beban selama masa pandemi, bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental jika tidak dikendalikan dengan baik.

Gangguan Kesehatan Mental Saat Pandemi dan Solusi Mengatasinya

Gangguan kesehatan mental memang sangat mungkin bisa terjadi selama masa pandemi. Rata takut berlebihan terhadap wabah, kesepian, terasingkan saat menjalani masa karantina, informasi yang simpang siur, hingga kecemasan akan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari merupakan beberapa kondisi yang akan mengganggu kesehatan mental. 

Apabila dibiarkan begitu saja, maka hal ini akan berdampak negatif pada kesehatan mental. Bahkan, bisa menyebabkan depresi. Untuk itu, ada solusi yang perlu dilakukan oleh semua orang untuk menghindari gangguan mental selama masa pandemi virus korona. Berikut adalah tips menjaga kesehatan mental saat pandemi COVID-19:

1. Jaga komunikasi dengan teman dan keluarga

Saat masa pandemi, intensitas untuk bertemu dengan teman atau keluarga tentu akan sangat menurun drastis. Maka dari itu, banyak orang yang merasa kesepian karena harus berdiam diri di rumah dan tidak bisa bertemu dengan orang-orang tersayang. 

Namun, kini ada teknologi canggih yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga komunikasi dengan mereka. Video call dengan taman atau keluarga dan bisa melihat mereka tertawa, tentu menjadi obat tersendiri yang akan membuat imunitas tubuh meningkat dan pikiran fresh kembali. 

2. Membatasi diri dari berita yang berlebihan

Saat ini, dimana-mana yang dibahas adalah virus COVID-19 yang memakan korban semakin banyak. Secara tidak langsung, asupan berita-berita seperti ini akan mempengaruhi emosional kita. Rasa cemas dan ketakutan cenderung akan muncul. Sebaiknya, batasi diri dari mendengarkan berita terkait korona secara berlebihan.

3. Miliki waktu untuk memanjakan diri

Harus berada di rumah saja selama berhari-hari, sebenarnya merupakan waktu yang tepat untuk memanjakan diri. Hal ini mungkin tidak bisa dilakukan sebelumnya karena terlalu sibuk bekerja dan beraktivitas di luar rumah. Oleh karena itu, kini waktunya untuk memanjakan diri. Misalnya dengan menonton film favorit, membaca novel, masak menu baru, dan berbagai aktivitas lainnya yang bisa membuat tubuh semakin rileks dan fresh.

4.   Lakukan aktivitas fisik

Saat berada di rumah, bukan berarti harus berdiam diri tanpa melakukan aktivitas. Olahraga ringan sangat baik untuk memproduksi hormon endorfin yang berperan untuk mengurangi rasa khawatir, meredakan stres, serta memperbaiki mood. Jadi, jangan malas untuk berolahraga secara rutin. Misalnya dengan lari kecil, senam, atau aktivitas fisik lainnya.

5. Istirahat yang cukup dan penuhi asupan nutrisi

Saat masa pandemi, tubuh membutuhkan asupan makanan yang bergizi agar lebih tahan terhadap kemungkinan paparan virus korona. Istirahat yang cukup juga akan membuat tubuh semakin fit dan fresh. Jadi, pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah, sayur, daging, susu, hingga kacang-kacangan.

Dengan menerapkan kelima tips di atas, maka bukan hanya kesehatan mental saja yang terjaga, kesehatan fisik juga akan selalu terjaga. Namun, bagi pasien yang mengalami gejala gangguan mental, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog maupun psikiater mengenai cara penanganan dan obat apa yang harus dikonsumsi. Salah satu rekomendasi konsultasi dokter secara online yaitu melalui aplikasi Halodoc.Halodoc adalah aplikasi layanan kesehatan yang memiliki fitur chat dengan psikolog professional. Dengan menggunakan aplikasi ini, maka pasien bisa langsung berkonsultasi dengan psikiater tanpa perlu datang ke rumah sakit. Tentunya, hal ini akan mempermudah pasien untuk mendapatkan solusi terkait kondisi kesehatan mental yang dialami.